Pemerintah Kota Surabaya mulai mengeluhkan kekurangan tenaga PNS lantaran sudah tiga tahun tidak merekrut pegawai.
Kondisi tersebut membuat banyaknya kekosongan posisi pegawai di lingkungan Pemkot Surabaya.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Surabaya Mia Santi Dewi mengatakan dua bulan lalu pihaknya sudah mendapatkan surat dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi.
Isinya diminta untuk melakukan pendataan posisi PNS di lingkungan Pemkot yang kosong dan butuh diisi.
Pemkot sudah melakukan pendataan, dan yang paling banyak terdapat di dua sektor. Yaitu di bidang pendidikan dan bidang kesehatan.
Dua posisi ini banyak yang kosong dan butuh untuk segera diisi agar bisa memberikan pelayanan yang maksimal pada masyarakat.
"Dari surat itu kami sudah melakukan pendataan dan kami mengirimkan pengajuan formasi sebanyak 1.500 PNS. Jumlah ini campur mulai pegawai, guru, tenaga kesehatan, dan semua posisi yang kita butuhkan," ucap Mia.
Menurut Mia, jumlah nyata kebutuhan untuk PNS di Pemkot lebih banyak, bahkan lebih dari dua ribu. Ini mengingat sudah tiga tahun tidak ada penerimaan PNS karena moratorium.
Sedangkan pegawai pemkot yang pensiun setiap tahunnya mencapai 700 orang. Dimana 400 orang diantaranya adalah dari tenaga kependidikan atau guru.
"Kebutuhannya tentu lebih dari 1.500 formasi yang kita ajukan. Namun kita juga harus sesuaikan juga kemampuan anggaran daerah maupun APBN bisanya memberikan lowongan pertahunnya berapa," ucap Mia.
Memang untuk gaji PNS biasanya Pemkot mencadangkan biaya rutin tersebut dari APBN atau dana perimbangan. Namun untuk insentif dan tunjangan pasti diambil dari APBD.
Sejauh ini guna menutupi kebutuhan kekurangan pegawai Pemkot memang melakukan perekrutan tenaga kontrak. Namun untuk kebutuhan guru dikatakan Mia tidak mencukupi lantaran kekurangannya sudah terlalu banyak.
"Selain itu kita juga banyak optimasi dengan pelayanan berbasis sistem elektronik. Yang terbukti memangkas adanya tenaga manusia," ucap Mia.
Setelah berkas pengajuan formasi teraebut dikirimkan, dikatakan. Mia yang bisa dilakukan Pemkot sementara ini adalah menunggu. Agar Kementerian PAN-RB segera memberikan keputusan atau persetujuan adanya pengajuan formasi PNS di Surabaya.
Hal senada disampaikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Ia menyebut bahwa Surabaya paling banyak kekurangan tenaga guru.
"Padahal kita sudah menerima guru dari daerah lain yang mau masuk ke Surabaya kita masukkan saja. Tapi masih kurang, karena yang pensiun juga banyak," ucap Risma.
Atau Follow Twitter BrosurKerja
Ikuti Kami di LINE--> BrosurKerja
Atau Invite Telegram Group kami disini--> https://t.me/brosurkerja
Atau Join di Group Kami ---> JOIN
PERHATIAN !!
Mau dapat informasi lowongan kerja terbaru setiap hari? kunjungi Terus situs Kami setiap hari
HATI-HATI TERHADAP PENIPUAN !